Selasa, 30 Juni 2015

Pulau Kasiruta - Wisata Halmahera Selatan

Pulau Kasiruta - Wisata Halmahera Selatan


Pulau Kasiruta ramai dikunjungi oleh pemburu batu permata Bacan yang kepopulerannya hingga mancanegara. Pulau Kasiruta juga memiliki keindahan tersendiri karena alamnya yang masih asri dan laut yang jernih sehingga cocok juga untuk para penggemar snorkeling di pinggir pantai. Zaman dahulu, pulau Kasiruta adalah tempat Kesultanan Bacan sebelum berpindah ke Pulau Bacan. Anda juga dapat menemukan reruntuhan Benteng di pulau ini, namun sayangnya kondisinya kurang terawat. Pulau Kasiruta adalah salah satu wisata Halmahera Selatan di Provinsi Maluku Utara.


Batu Bacan
Batu Bacan, saat ini merupakan batu permata yang paling sering dicari orang. Banyak orang Korea yang berdatangan ke Pulau Kasiruta hanya untuk mencari Batu Bacan dan kemudian diperdagangkan di negaranya. Sekitar tahun 1994 banyak kolektor batu mulia luar negeri mulai berburu batu bacan, namun di Indonesia baru populer pada sekitar tahun 2005 dan membuat harga batu bacan melambung tinggi. Sebenarnya batu bacan sudah lama dikenal dan merupakan batu perhiasan yang sering digunakan pada masa kesultanan Bacan, Jailolo, Tidore dan Ternate.

Pulau Kasiruta - Wisata Halmahera Selatan

Batu bacan (Chrysocolla Calcedony) yang paling sering ditemukan adalah jenis Doko dan Palamea. Doko dan Palamea adalah nama desa di Pulau Kasiruta. Batu bacan jenis doko biasanya mempunyai warna hijau sedangkan yang jenis palamea berwarna hijau muda dengan sedikit kebiruan. Namun sebenarnya, batu bacan memiliki sekitar 9 jenis warna. Diantaranya adalah warna coklat, merah, putih bening, merah, putih susu, kuning tua, dan sebagainya. 

Kelebihan batu bacan adalah karena keunikannya yang biasa disebut sebagai "batu hidup" karena kemampuannya berproses secara alami dan semakin lama akan semakin indah karena kejernihannya. Batu bacan bisa mengalami perubahan warna dari hitam menjadi berwarna hijau. Selain itu batu bacan jenis doko juga bisa menyerap senyawa yang lain, misal jika batu ini dilekatkan dengan tali pengikat berwarna emas maka lambat laun warna batu akan memiliki bintik-bintik warna emas. Kelebihan yang lain adalah batu ini memiliki tingkat kekerasan 7,5 skala Mohs yang lebih keras daripada batu giok.

Batu Bacan sudah dikenal di mancanegara dan sudah dipasarkan di Arab, Eropa, China, dan sebagainya. Di Taiwan batu bacan dari Indonesia sering dikenal dengan sebutan blue jade atau batu yang mempunyai warna biru. Batu bacan biasanya dikenakan dengan cincin, kalung ataupun kepala tali pinggang. Jika Anda memiliki rencana untuk membeli Batu Bacan, ada baiknya Anda meminta petunjuk atau saran dari orang yang memahami keaslian dari Batu tersebut karena saat ini banyak beredar Batu Bacan yang palsu. Hindari juga batu bacan "mati" yang sudah tidak bisa proses lagi menjadi lebih murni.

Akses
Akses ke Pulau Kasiruta dari Pulau Bacan jika menggunakan speedboat adalah 2 - 3 jam. Jika menggunakan kapal penumpang bisa mencapai sekitar 4 jam perjalanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar